Cerita Random #1
Halo lagi! Lama tak bersua!
Kali ini gue kembali membawa cerita random (?) sebenernya, saking bingungnya soal judul post ini, akhirnya gue namain aja cerita random, #1 tentunya, karena gue percaya masih banyak lagi cerita-cerita random yang mau gue tulis nantinya.
Langsung saja...
Cerita ini menceritakan tentang keseharian gue naik kereta, membosankan- gue tau, tapi tepatnya gue mau curhat sedikit...
Jadi, setiap gue naik kereta (gue naik kereta pagi btw, jadi bisa dibayangkan gimana ramenya kondisi kereta yang gue naikin) gue selalu naik di gerbong khusus perempuan. Yang menyebalkan dari naik gerbong perempuan adalah, ketika didalam gerbong udah kayak ikan pepes, selalu saja ada ibu-ibu yang mengeluh atau resek. Asli, pengen gue tebas palanya. Mereka juga mengeluarkan suara-suara yang tidak bisa gue gambarkan dengan tulisan, pokoknya suara kesel gitu deh, sambil natap sinis ke orang yang dia anggap menjengkelkan.
I mean, c’mon...Kita semua (literally) merasakan hal yang sama, sama-sama kegencet. Kalau gamau desek-desekan, sana naik ojek atau taksi aja sekalian. Gue heran deh, if you don’t like the situation, kenapa masih pilih naik kereta...banyak dari mereka yang pastinya bukan cuma sekali-dua kali naik kereta, tapi kenapa?? Kecuali, kalau memang situasinya berbeda, atau sebenernya masih bisa geser sana-sini, baru boleh deh protes, lah ini? Udah gabisa gerak sama sekali, masih aja deh.
Lalu, ada lagi, ibu-ibu atau mbak-mbak yang rambutnya gak dikuncir, beh, pengen gue jambak aja rasanya...sangat amat menganggu kenyamanan! ya nusuk ke mata lah, ya ngalangin lah, banyak deh. Maksudnya, kenapa dalam keadaan kereta yang penuhnya minta ampun itu, bukannya rambutnya dikuncir aja gitu, kan ga merugikan, ntar kalau rambutnya kejepit terus ketarik aja, ngedumel, heran.
Ada lagi nih, hijab yang kondenya segede apaan tau, buset, dikira enak kali ya di’tonjok’ pake konde gitu.
Ada lain lagi, yang udah tau sempitnya nauzubillah, masih aja gabisa diem, goyang sana goyang sini, kan ganggu banget!
Gue gak ngerti lagi deh, kenapa sih tingkat kesadaran diri orang tuh makin rendah? emang ga semua sih (Alhamdulillah, gak semuanya) tapi kenapa gitu? kan ga ada ruginya, malah sama-sama menguntungkan.
Tiap pagi tuh, rasanya pengen maki-maki orang aja yaAllah...semoga mereka cepat diberi kesadaran....AAAMIIIINNN.
Comments
Post a Comment